Selasa, 22 November 2011

Kisah Seorang Ibu

Mungkin semua orang tidak asing lagi dengan seorang ibu, orang yang sudah banyak berjasa kepada kita. Tapi mungkin sebagian dari kalian menghiraukan sosok seorang ibu, pernahkah terbersit dalam benak kalian bagaimana jika kalian dibesarkan tanpa seorang ibu.

Ibu sungguh malang nasibmu. Sakit yang kau rasakan takkan bisa terbayar oleh anakmu, tapi mengapa banyak anak-anak yang mendurhakai ibunya sendiri. Sadarkah kalian, Kalian telah banyak membuat kesalaha padanya.

Sungguh yang tak aku mengerti, kenapa mereka bisa menyia-nyiakan arti hadirnya seorang ibu. Apalah arti seorang anak tanpa hadirnya seorang ibu, dan begitu juga sebaliknya. Jika saja mereka mengerti pentingnya peran seorang ibu, pasti ia akan berusaha sebisa mungkin untuk bisa membahagiakannya.

Aku sangat rindu pada ibuku. Ingin sekali aku bisa bermimpi dengannya. Ibuku yang selalu menemaniku saat kecil dulu. Ya, dulu sewaktu kecil aku tidak mempunyai sahabat / teman bermain dan ibuku yang selalu menemaniku dan menghiburku disaat aku sedih. Aku rindu ocehan  yang selalu kudengar setiap pagi. Ibu aku sangat menyayangimu.

Air mata ini selalu berlinang dikala mengingatmu, kaulah pelita hatiku. Ibu, hatimu secerah cahaya sebening embun. Cahaya yang selalu menerangiku disaat aku menghadapi suatu problema dan embun yang selalu menyejukkan hatiku.

Engkaulah pahlawan hidupku.

1 komentar:

  1. gea memang kemana ibunya ?
    foto profilna siga ibu-ibu . . . canda

    BalasHapus